1. Sejarah MIDI (Musical Instrument Digital Interface)
Pada tahun 1981 seorang audio engineer bernama Dave Smith mengajukan sebuah gagasan mengenai MIDI standart kepada kalangan audio engineer. Gagasan tersebut ditanggapi dengan antusias oleh kalangan industri. Pada bulan agustus 1984 MIDI spesificattion 1.0 diterbitkan. Saat itu Dave Smith diberi gelar “THE FATHER OF MIDI ”.
a) Sudut pandang pemusik: MIDI adalah penghubung yang memungkinkan alat musik elektronik, computer & peralatan lainnya untuk berkomunikasi satu sama lain dgn waktu yang actual.
b) Sudut pandang progamer: MIDI adalah protocol komunikasi. Panjang pesan dalam midi biasanya lebih dari 4 byte dan panjangnya bervariasi. MIDI tdk bisa mengirimkan sinyal audio tetapi hanya mengirimkan data digital.
Penyimpanan data dalam file MIDI memiliki aturan tertentu. Data dalam file MIDI dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian Header & bagian Track.Pada bagian Header terdapat informasi mengenai lagu termasuk type format MIDI , jumlah track & timing division. Bagian Header selalu terletak di depan.Bagian track berisi informasi untuk masing-masing track seperti nama track & track event.
Track event digunakan untuk mendeskripsikan semua content musik dari file MIDI misalnya perubahan kondisi suatu not dari on menjadi off & perubahan tempo. Setiap track event selalu di awali dengan delta time. Track event terdapat dari 3 jenis yaitu MIDI channel event, Meta event & sistem exclusive event.
Standar MIDI memungkinkan komputer, synthesizers, pengontrol MIDI , kartu suara, sampel-sampel berbagai alat musik serta ketukan drum, mampu mengendalikan peralatan satu dengan yang lain, serta sistem pertukaran data (sebagai data mentah yang terenkapsulasi). MIDI tidak mengirimkan sinyal audio atau media, tetapi mengirimkan sebuah “event message” seperti pitch dan intensitas not-not music untuk dimainkan, juga sinyal kontrol sebagai parameternya seperti volume, vibrato and panning, cues, dan clock signal untuk mengatur tempo. Sebagai protocol elektronik, standar MIDI sangat penting untuk diadopsi secara luas di berbagai industri, seperti dalam produk alat-alat musik, komputer, ponsel, dan sebagainya dari perusahaan-perusahaan terkenal seperti Microsoft, Apple, Nokia, Sony, Yamaha, & ratusan lebih perusahaan produk sejenis.
Semua pengontrol yang kompatibel dengan standar MIDI, instrumen musik dan berbagai perangkat lunak MIDI mengikuti spesifikasi MIDI 1,0 yang sama, sehingga setiap MIDI menafsirkan sebuah message dengan cara yang sama, maka akan dapat berkomunikasi dan mengerti antara perangkat satu dengan lainnya yang terhubung. Komposisi dan susunan MIDI mempunyai keuntungan dari spesifikasi MIDI 1.0 dan teknologi General MIDI (GM) yaitu memperbolehkan file data music dipakai bersama-sama yang berasal dari berbagai file, karena berbagai ketidakcocokan alat-alat elektronik yang menggunakan standar, sekumpulan command dan parameter yang berbeda. Karena musik adalah data sederhana, jika dibandingkan dengan rekaman audio, maka ukuran file yang dihasilkan jauh lebih kecil.
Beberapa program komputer yang memperbolehkan manipulasi data musik seperti penyusunan untuk sebuah orkestra dari suara instrument yang tersinkronisasi sangat mungkin. Data yang dapat disimpan sebagai Standar MIDI File (SMF), didistribusikan secara digital, kemudian direproduksi oleh komputer atau alat elektronik yang sesuai standar MIDI, GM, dan SMF. Banyak orang percaya bahwa Standar MIDI File sebagai format distribusi musik akan lebih menarik bagi pengguna komputer karena ukuran file yang kecil.
2. Pengertian MIDI (Musical Instrument Digital Interface)
MIDI adalah sebuah standar hardware dan software internasional untuk saling bertukar data (seperti kode musik dan MIDI Event) di antara perangkat musik elektronik dan komputer dari merk yang berbeda. MIDI Controller yang sering dijumpai adalah keyboard. Karena itu, bagi para pelaku musik digital, khususnya yang suka bermain
No comments:
Post a Comment